Minggu, 06 September 2015

Nabi Yusuf dan Jumlah Planet dalam Tata Surya

Ummat muslim tentu mengenal Nabi Yusuf dengan ketampanannya yang menawan, sampai-sampai istri pembesar Mesir Al-Aziz yang dikenal dengan nama Qiftir menggoda Nabi Yusuf. Nama istri pembesar Mesir Al-Aziz tidak disebutkan dalam Al-qur’an tapi, sebagian kitab tafsir menyebutkan nama istri Qiftir, Rail. Ada juga yang menyebut dengan Zulaikha atau Zalikha. Dalam catatan kaki Alqur’an dan terjemahan terbitan Syaamil yang dikeluarkan Departemen Agama RI menyebutkan nama-nama tersebut tidak dapat dipertanggungjawabkan. Tapi, kita disini tidak membahas mengenai kisah perjalanan Nabi Yusuf hingga Nabi Yusuf diangkat menjadi bendaharawan negeri Mesir.



Lalu, apa hubungan Nabi Yusuf dengan Jumlah Planet dalam Tata Surya?



Mengutip terjemahan terbitan Syaamil yang dikeluarkan Departemen Agama RI Q.S Yusuf: 4 “(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayah-nya, “Wahai Ayahku! Sungguh, aku (bermimpi) melihat sebelah bintang, matahari dan bulan; melihat semuanya sujud kepadaku.”



Disini, Departemen Agama RI menterjemahkan kawkabaan dengan artian bintang. Padahal, bintang “Anjm”. Oke, mari kita bandingkan hasil terjemahan dari buku “buku pintar Sains dalam Al-Qura’n Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah karangan Dr.Nadiah Thayyarah”.

Terjemahan Q.S Yusuf: 4 “(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayah-nya, “Wahai Ayahku! Sungguh, aku (bermimpi) melihat sebelah planet, matahari dan bulan; melihat semuanya sujud kepadaku.”



Dari kedua terjemahan, mana yang benar, bintang atau planet?. Jika dilihat, dari Q.S Al-Waqi’ah: 75 dalam ayat ini menggunakan kata An-nujuum dalam artian bintang-bintang dalam jama’ (banyak). Kata dasar, tetap berasal dari kata An-najm artinya bintang. Terjemahan dari Departemen Agama RI juga menterjemahkan bintang. Lalu, kenapa Q.S Yusuf: 4 di terjemahkan kawkabaan dengan artian bintang? Mari, kita ulas dengan cermat.



Jika, memang dalam terjemahan Q.S Yusuf: 4 adalah bintang, pertanyaannya apakah benar bintang berjumlah 11. Atau kah, planet yang berjumlah 11 dalam tata surya?



Dalam Dr.Nadiah Thayyarah, dalam buku “buku pintar Sains dalam Al-Qura’n Mengerti Mukjizat Ilmiah Firman Allah “ mengatakan bahwa “Pada masa-masa diturunkannya Al-qur’an, jumah planet yang dikenal baru 5 buah. Ketika teleskop antariksa telah diturunkan, jumlah itu kemudian berubah menjadi 9 dan keteraturan antariksa yang sempurna telah smapai pada batas di mana ia bisa diramalkan. Terbukti dengan ditemukannnya planet Neptunus dan Pluto sebelum keduanya bisa diamati. Artinya, kedua planet tersebut bisa ditemukan dengan perantara hitung-hitungan astronomis belaka, tanpa teleskop. Baru setelahitu, dua planet tersebut bisa diamati dan jumlah planet tata surya menjadi sembilan. Perlu disinggung di sini bahwa perhitungan komputer astronomi modern menunukkan di sini bahwa perhitungan komputer astonomi modern menunjukkan kemungkinan ditemukannya sebuah planet setelah pluto, tetapi belum bisa diamati dengan teleskop. Planet itu dinamakan Sedna dan jaraknya dari matahari sekitar 10 miliar kilometer. Para ilmuan pun memperkirakan adanya planet lain di antara matahari dan Merkurius. Planet itu diberi namaVolcano, tetapi sampai sekarang belum bisa diamati. Jika benar dua planet tersebut (Sedna dan Volcano) bisa dilihat, maka jumlah planet dalam tata surya menjadi sebelas, bukan sembilan”.



Disini, dapat ditarik kesimpuan bahwa terjemahan Q.S Yusuf: 4, kawkabaan adalah planet bukan bintang. Karena, planet yang berjumlah 11 sedangkan bintang berjumlah sangat banyak sesuai tulisan yang saya posting beberapa hari lalu, jumlah bintang 6.000.000.000.



Maha Suci Allah yang menciptakan segala sesuatu dengan sempurna, Maha Suci Allah atas firman-firma-Nya. Maha Suci Allah yang telah mengatur segalanya dengan sangat teratur, tidak ada satupun terlewat walaupun sekecil atom, kecuali semuanya diatur oleh Allah SWT.





Allahu’alam bishowab....



Bumi ALLAH, Palangkaraya, 6 September 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perjanalan Menuju Ufuk Barat

Hidup ini hanyalah sandiwara bak drama atau sinetron ... Dan kamu lah sebagai pemeran utamanya...  Kamu tinggal milih peran apa yang akan ka...